Selasa, 21 Agustus 2018

Apasih Business Functional Areas nya Leisure dan Tourism??


"Leisure is the time for doing something useful."
artinya,
Leisure itu waktunya kita melakukan sesuatu yang berguna. Leisure tidak hanya buat refreshing dan main-main aja, tapi bisa dijadikan bisnis yang berguna bagi sesama jika kita memanfaatkan peluang yang ada dengan baik.

Jadi pada tanggal 20 Agustus 2018 kemarin, tema mata kuliah kami adala"Business Functional Areas Of Leisure and Tourism". Kami belajar banyak dari mata kuliah ini, mulai dari organisasi atau tipe konsumen yang ada di leisure business, sampai ke departemen yang mendukung berbagai aktivitas di hotel.

Leisure Organization atau Consumer for Leisure Products ada 8, yakni:

  • Catering (ada restaurant, dan fast food outlets)
  • Accomodation (berbagai akomodasi mulai dari hotel, motel, time share, guest houses, bed and breakfast, campsites)
  • Transportation (car, air, rental cars, bus, rail, ship)
  • Visitor attraction (theme parks, museums, gardens, stately homes, leisure retail outlets)
  • Recreational facilities (national parks, concert halls, sports facilities, theaters)
  • Intermediaries (travel agents, tour operators, currency exchange providers, incentive travel companies)
  • Government (national tourism offices, regional tourism offices, local tourism offices)
  • Miscellaneous services (service stations, grocery stores, clothing stores, photographers, equipment)

LEISURE AND TOURISM ORGANISATIONS MAKE USE OF A WIDE RANGE OF SYSTEMS TO HELP THEM OPERATE EFFICIENTLY

Ada beberapa department penting, tanpa mereka hotel tidak akan bisa beroperasi dengan baik. Apa saja itu?


1. Human Resources Department
Departemen ini memiliki jobdesk yang paling penting dari departemen yang lain, karena mereka ini merupakan pondasi dari suatu perusahaan. Beberapa tugas penting dari HRD adalah:
  • Merekrut dan memwawancarai pegawai baru dan mengajarkan budaya perusahaan kepada mereka
  • Memperkenalkan organisasi - organisasi yang ada di dalam perusahaan
  • Ikut serta dalam mengembangkan sebuah perusahaan sekaligus training para pegawai perusahaan
  • Membuat peraturan yang dapat ditaati oleh semua pegawai tanpa memandang jabatan agar menjadi disiplin
  • Memberikan banyak motivasi dan menanamkan nilai - nilai moral yang baik agar diterapkan oleh setiap pegawai.
  • Menyediakan tunjangan hari tua (pensiun) dan jaminan asuransi kesehatan pada setiap pegawainya
  • Melakukan perpindahan / shifting pegawai setiap beberapa tahun
  • Memahami peraturan - peraturan pemerintah dan para pegawai harus ikut serta dalam asosiasi sesuai dengan jabatannya
2. Finance Department
  • Membuat rencana keuangan untuk jangka waktu tertentu. Departemen finance memprediksi keuangan perusahaan dengan melakukan analisa dari data - data yang sudah ada di tahun - tahun sebelumnya. Dari analisa yang didapat, departemen finance dapat melakukan perhitungan biaya yang mungkin bisa diminimalisir pengeluarannya, atau pemangkasan biaya - biaya yang dirasa tidak penting
  • Mengurus pembayaran gaji para pegawai hotel
  • Melakukan rekap pendapatan dan mengurus pembayaran hutang
  • Membuat laporan keuangan mingguan, bulanan, dan laporan akhir tahun
3. Administration Department
  • Membantu departemen yang lain dalam mengurus administrasi hotel
  • bertanggung jawab atas area resepsionis
  • Mengatur jadwal kunjungan / meeting tamu ke sebuah perusahaan / organisasi
4. Sales and Marketing Department
  • Membuat dan mendesain market research
  • Melakukan promotional strategy, sambil mendiskusikan teknik, media, dan bahan material yang dibutuhkan
  • Menjaga database konsumen dengan menjalin relasi dengan baik
  • Menentukan harga jual untuk berbagai produk yang ditawarkan
  • Menentukan lokasi pemasaran produk
  • Menentukan bagaimana produk harus diproduksi dan dikembangkan, sesuai dengan target market
  • Mencari tahu kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap berbagai produk yang ada
5. Information Technology Department
  • Bertanggung jawab untuk mengajari (training) para pegawai hotel sampai memahami IT system dengan benar, mulai dari update material di website, mengatasi masalah di sistem yang error, dan mempertahankan teknologi di organisasi tersebut.
  • Membuat program untuk menjalin komunikasi antar divisi agar menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi.
Sekian dari saya, terima kasih sudah membaca
Sheila Ivania
40117001
Leisure Summary Week 3
https://www.uc.ac.id/tag/ihtb/

Selasa, 14 Agustus 2018

APASIH LEISURE BUSINESS ITU??

Halo teman - teman! Kembali lagi dengan saya Sheila Ivania, dari HTB UC angkatan 2017. Saya mau sharing mengenai apa yang sudah saya dapatkan dari Week 2 mata kuliah Leisure Business yang dibawakan oleh Pak I Dewa Gde Satrya Widya Dutha.


Menurut kalian, leisure business itu apasih? Bisnis yang seneng-seneng aja? Bisnis yang buat relieve stress?


Jadi leisure business itu adalah bisnis yang segmennya fokus di rekreasi, entertainment, olahraga, dan masih banyak lagi, yang dilakukan untuk mengisi waktu luang konsumen.


Sebelum masuk lebih dalam ke Leisure Business, apakah kalian masih ingat dengan

5 Characteristic of Services?? Ada apa aja hayo? Pasti sudah lupa semua. Saya akan review kembali  apa aja sih 5 Characteristic of Services itu.

1. Intangibility.

Intangibility means they cannot be seen, felt, heard, tasted or smelt before purchase. Intangibility berarti tidak bisa dilihat, dirasakan, diraba, atau didengar sebelum pembelian. Contohnya Garuda Indonesia yang memenangkan award "World's Best Cabin Crew 2014". Garuda memenangkan award tersebut karena service mereka yang excellent. Customer tidak bisa menilai Garuda Indonesia sebelum mereka melakukan transaksi di Garuda.

2. Inseparability

Inseparability means an overlap between the production and performance of the service, and the consumption of it. Contohnya servicesnya Marriott, mulai dari hotel amenities yang bintang 5, business center, non smoking rooms, helicopter service, currency exchange, 24 hours room service, barber shop, same day laundry, dan masih banyak lagi.

3. Heterogeneity

Difficult for services to be provided to the same standard at every consumption occasion. Contohnya floating breakfast dan in-villa BBQ dinner.

4. Perishability
Perishable in that if the service is not sold, then the business can never be recovered. Barang yang tidak bisa dijual, tidak bisa digantikan. Contohnya kamar hotel di Shangrila pada tanggal 13 Agustus sudah ready untuk dijual, namun pada akhirnya tidak laku, jadi profit untuk hari itu tidak maksimal dan tidak bisa digantikan.

5. Lack of ownership

The customer has access to the activity or facility only when he or she buys a service. Contohnya ketika kita beli tiket nonton di Cinema XX1, meskipun kita pulang, Cinema XX1 bukan milik kita. Berbeda dengan ketika kita beli sepatu Adidas, saat kita pulang, sepatu Adidas tersebut jadi milik kita.


Konsep dari Leisure sendiri ada 5, yaitu:


1. Leisure as a time

Leisure adalah waktu ketika seseorang tidak bekerja
Leisure adalah  waktu yang terbuang dari seseorang ketika sedang melakukan aktivitasnya
Leisure adalah waktu yang telah dihabiskan seseorang berdasarkan keputusan dan pilihan yang ia tentukan

2. Leisure as activity

Leisure adalah sebuah aktivitas yang melibatkan orang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan.
Terdapat 4 level di dalam leisure, yaitu PASIF (seperti nonton bioskop), EMOSIONAL, AKTIF, dan KREATIF (theater, seni lukis, dll).

3. Leisure as a state of being

Leisure adalah sebagai alasan untuk pembentuk diri / pengembangan diri. Untuk mencari jati diri kita
Leisure berhubungan dengan keadaan emosional. Contohnya seperti meditasi di pinggir pantai dan pola pikir kita dinetralkan kembali.

4. Leisure as an all pervading holistic concept.

Leisure berhubungan dengan relaksasi dan pertumbuhan pribadi kita
Leisure memberikan kesempatan kepada orang asing untuk terbiasa dan menikmati budaya yang bukan milik mereka. Bisa jadi kebiasaan mental dan spiritual yang berhubungan dengan budaya. Contohnya David Beckham yang tinggal di Bali dan mulai terbiasa dengan budaya Bali.

5. Leisure as a way of life

Leisure berhubungan dengan ide-ide kebebasan diri dan konsep hidup baru yang lebih baik, mayoritas terdapat pada negara liberal seperti Amerika.

Leisure Activities ini adalah turunan dari kelima leisure business tadi, bentuk fisik leisure diantaranya seperti membaca, olah raga, film, jalan, music, games, belanja, atraksi, dll.





Perbedaan Tourism - Hospitality - Leisure


Tourism means as a short-term movement of people to places some distance from their normal place of residence to indulge in pleasurable experiences and activities.

Jadi kata kuncinya adalah a short term movement.


Hospitality means mainly concerned with the provision of places to sleep and food and drink. Not all hospitality consumers are tourists, therefore, as some will be people going to their local bar for a drink or restaurant for a meal.

Jadi kata kuncinya adalah places to sleep and food and drink.

Leisure is a concept of time, whereas tourism is an activity and hospitality is concerned with the provision of services.




KEY COMPONENTS OF THE TOURISM INDUSTRY



Komponen kuncinya adalah Travel Agent, Tour Operators, Tourism Information, Online Travel Services, Accomodation, Transportation.















Kenapa sih kok orang suka traveling?


Orang suka traveling buat holiday (liburan, mengisi waktu luang), education (pendidikan), sightseeing (mengunjungi tempat-tempat), business, Visiting Tourist Attraction (VTA), dan Visiting Friends and Relatives (VFR)




The Leisure Consumer ada 9 macam, yakni:

  • The Sportsperson, adalah segmen yang ditujukan untuk orang yang hobi berolahraga.
  • The Student, adalah segmen yang dituju adalah golongan pelajar
  • The Artist, adalah segmen yang ditujukan adalah penggemar seni dan budaya. Contoh pameran seni lukis di Jakarta
  • The Hedonist, adalah satu segmen yang hobi judi, gambling, treatment, dan sebagainya
  • The Consumer, segmen terbesar yang bisnisnya berupa produk maupun service dalam bidang Food and Beverages dimana segmennya adalah semua orang.
  • The Spiritualist, segmen yang ditunjukan untuk orang yang kurang puas dengan kondisi hidupnya dan sedang mencari kedamaian serta kebahagiaan.
  • The Tourist, adalah konsumen yang suka bepergian jauh/traveling.
  • The Home Lover, adalah konsumen yang suka dengan aktifitas rumah. Contoh bioskop, gym.
  • The Shopper, adalah konsumen yang suka berbelanja.

Kenapa orang - orang menggunakan Leisure Facilities?

untuk fitness, health, relaxation, entertainment, spiritual wellbeing, challenge, social opportunities.



Dimana biasanya Leisure itu ada?





















Demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan.

Terimakasih sudah membaca
Sheila Ivania
40117001
Leisure Summary Week 3

Selasa, 07 Agustus 2018

MAU BUAT KARIR DI DUNIA PARIWISATA?

Halo teman - teman! Bagaimana kuliahnya? Sekarang sudah masuk semester ajaran baru, jangan lupa untuk tetap semangat ya!

Kali ini saya selaku mahasiswa Universitas Ciputra'17, mau sharing apa yang telah saya dapatkan di kuliah perdana HTB kemarin. Pada hari Senin, 7 Agustus 2018 kemarin, UC kedatangan 2 pembicara yang luar biasa, sangat ahli di bidang Hotel dan Tourism. Universitas Ciputra mengundang Bapak Josia Wirantama, selaku Branch Manager dari PT. Golden Rama Tours & Travel serta Bapak Thomas Evrard selaku General Manager dari The Majapahit Hotel Surabaya untuk membawakan talk show / seminar dengan tema “Make a Career in Tourism and Hotel Industry”.

Sesi pertama,
Bapak Josia Wirantama dengan tema “Make a Career in Tourism Industry.”


Apakah kamu pernah mendengar Golden Rama Tour & Travel? Sebelum menjadi terkenal seperti saat ini, Golden Rama pernah melewati banyak rintangan.

Bapak Josia bercerita, awalnya dia bukanlah orang dengan latar belakang dunia perhotelan. Dulu saat beliau masih menjadi mahasiswa, ia mengambil jurusan sastra inggris. Setelah 1 tahun, beliau merasa sastra inggris tidak cocok dengan dirinya, melainkan pariwisata lah passionnya. Kemudian beliau mencoba pindah jurusan, tetapi ditolak, lalu ia mencoba lagi dan akhirnnya disetujui. Bapak Josia sangat suka traveling dan penasaran akan dunia luar. Oleh karena itu, dunia pariwisata sangatlah cocok dengannya.

Bapak Josia mencoba untuk mengawali karirnya sebagai peserta magang internship pada saat libur semester semasa kuliah. Beliau mengajukan diri untuk menjadi tour leader dan juga tour guide untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. 

Beliau memulai pengalamannya dari membawa tur Jawa-Bali overland, yaitu perjalanan selama 17 hari mengunjungi Bandung-Jakarta-Jogjakarta-Bromo-Banyuwangi-Bali melalui jalur darat, sampai akhirnya beliau dipercaya untuk menjadi Tour Leader sampai ke luar negeri.

Bapak Josia menceritakan pengalamannya sebagai seorang Tour Leader, “menjadi tour leader juga harus mau repot, karena pekerjaannya tidak mengenal waktu. Kalau tidak mau repot boleh jadi peserta, tapi harus bayar.”, karena orang Indonesia  sangat bergantung pada Tour Leader.

Tips dari Bapak Josia untuk menjadi seorang Tour Leader atau Tour Guide yang baik:
Yang paling penting adalah mau belajar. Sebuah destinasi baru dapat dipelajari melalui buku – buku ensiklopedia maupun googling di internet.
kedua, dengan suka hati mau suka menolong.
ketiga, tidak malu mengakui kesalahan, terutama pada tamu.
terakhir, Anda harus menyukai apa yang Anda kerjakan.

“Bertemu dengan orang dan destinasi yang baru dapat menjadi sebuah pengalaman dan semangat yang baru untuk kita sebagai Tour Leader. Bukan hanya soal jalan – jalan dan dapat uang tetapi tentang banyak hal – hal baru yang bisa kita dapatkan selain dari pengalaman itu sendiri.”, tutup Bapak Josia.

Kita sebagai orang pariwisata harus selalu rendah hati dan memberikan service terbaik dari hati.

Sesi kedua,

Bapak Thomas Evrard selaku General Manager The Majapahit Hotel Surabaya managed by Accorhotels dengan tema “Make a Career in Hotel Industry.”


Bapak Thomas Evrard, orang Prancis yang sangat fasih berbahasa Indonesia. Beliau sudah berkecimpung di industri perhotelan selama 12 tahun, dan 8 tahunnya itu di Indonesia. Tentu saja itu membuat beliau sangat fasih berbahasa Indonesia.

Sebenarnya, Bapak Thomas berasal dari keluarga kaya. Orangtuanya bekerja menjadi dokter. Ketika beliau memilih menjadi hotelier, awalnya orangtua Bapak Thomas tidak setuju. Namun ia berhasil menunjukkan bahwa hotel adalah passionnya.

Salah satu pengalaman beliau adalah sebagai Food & Beverage Manager di Sofitel Malabo President Palace, untuk opening team hotel internasional pertama di Malabo, Afrika Tengah. Hotel yang khusus menangani Top VIP Guest dari Presiden. Selain Sofitel, Bapak Thomas Evrard juga pernah bekerja di Novotel, Phoenix Hotel dan masih banyak lagi. Meskipun beliau sudah profesional, beliau tidak pernah berhenti belajar. Beliau juga expert dalam mengelola hotel dengan bangunan cagar budaya.

Berdasarkan pengalaman yang Bapak Thomas miliki, mulai dari awal merintis karir hingga menjadi General Manager seperti saat ini," passion is not enough, you also need a total dedication." Walaupun kita sebagai General Manager akan tetapi kita harus mengenali pekerjaan yang bawah sekaligus dan bisa melakukannya, maka kamu akan menjadi General Manager yang bijaksana. Industri perhotelan sebenarnya memiliki banyak sekali tantangan, jadi yakinkanlah diri sendiri sebelum terjun langsung menjadi seorang hotelier.

Beliau mengatakan, kesempatan untuk berkembang di dunia perhotelan juga sangat besar. Tetapi hal yang perlu kita ingat adalah : Focus to do, and do it well. Apabila kamu memang sudah memutuskan untuk berkecimpung di dunia perhotelan, maka kamu harus melakukan yang terbaik sebagai seorang hotelier.

Sebagai seorang Hotelier, Bapak Thomas Evrard juga menekankan pentingnya memiliki mindset sebagai seorang Entrepreneur. Beliau menambahkan, di mana kita bekerja, kita harus bekerja seperti hotel itu adalah milik kita sendiri. You are a Seller of your property.

Terima kasih sudah membaca.
Sheila Ivania
40117001
Leisure Summary Week 3

https://www.uc.ac.id/tag/ihtb/