Kali ini saya selaku mahasiswa Universitas Ciputra'17, mau sharing apa yang telah saya dapatkan di kuliah perdana HTB kemarin. Pada hari Senin, 7 Agustus 2018 kemarin, UC kedatangan 2 pembicara yang luar biasa, sangat ahli di bidang Hotel dan Tourism. Universitas Ciputra mengundang Bapak Josia Wirantama, selaku Branch Manager dari PT. Golden Rama Tours & Travel serta Bapak Thomas Evrard selaku General Manager dari The Majapahit Hotel Surabaya untuk membawakan talk show / seminar dengan tema “Make a Career in Tourism and Hotel Industry”.
Sesi pertama,
Bapak Josia Wirantama dengan tema “Make a Career in Tourism Industry.”
Apakah kamu pernah mendengar Golden Rama Tour & Travel? Sebelum menjadi terkenal seperti saat ini, Golden Rama pernah melewati banyak rintangan.
Bapak Josia bercerita, awalnya dia bukanlah orang dengan latar belakang dunia perhotelan. Dulu saat beliau masih menjadi mahasiswa, ia mengambil jurusan sastra inggris. Setelah 1 tahun, beliau merasa sastra inggris tidak cocok dengan dirinya, melainkan pariwisata lah passionnya. Kemudian beliau mencoba pindah jurusan, tetapi ditolak, lalu ia mencoba lagi dan akhirnnya disetujui. Bapak Josia sangat suka traveling dan penasaran akan dunia luar. Oleh karena itu, dunia pariwisata sangatlah cocok dengannya.
Bapak Josia mencoba untuk mengawali karirnya sebagai peserta magang internship pada saat libur semester semasa kuliah. Beliau mengajukan diri untuk menjadi tour leader dan juga tour guide untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
Beliau memulai pengalamannya dari membawa tur Jawa-Bali overland, yaitu perjalanan selama 17 hari mengunjungi Bandung-Jakarta-Jogjakarta-Bromo-Banyuwangi-Bali melalui jalur darat, sampai akhirnya beliau dipercaya untuk menjadi Tour Leader sampai ke luar negeri.
Bapak Josia menceritakan pengalamannya sebagai seorang Tour Leader, “menjadi tour leader juga harus mau repot, karena pekerjaannya tidak mengenal waktu. Kalau tidak mau repot boleh jadi peserta, tapi harus bayar.”, karena orang Indonesia sangat bergantung pada Tour Leader.
Tips dari Bapak Josia untuk menjadi seorang Tour Leader atau Tour Guide yang baik:
Yang paling penting adalah mau belajar. Sebuah destinasi baru dapat dipelajari melalui buku – buku ensiklopedia maupun googling di internet.
kedua, dengan suka hati mau suka menolong.
ketiga, tidak malu mengakui kesalahan, terutama pada tamu.
terakhir, Anda harus menyukai apa yang Anda kerjakan.
“Bertemu dengan orang dan destinasi yang baru dapat menjadi sebuah pengalaman dan semangat yang baru untuk kita sebagai Tour Leader. Bukan hanya soal jalan – jalan dan dapat uang tetapi tentang banyak hal – hal baru yang bisa kita dapatkan selain dari pengalaman itu sendiri.”, tutup Bapak Josia.
Bapak Josia menceritakan pengalamannya sebagai seorang Tour Leader, “menjadi tour leader juga harus mau repot, karena pekerjaannya tidak mengenal waktu. Kalau tidak mau repot boleh jadi peserta, tapi harus bayar.”, karena orang Indonesia sangat bergantung pada Tour Leader.
Tips dari Bapak Josia untuk menjadi seorang Tour Leader atau Tour Guide yang baik:
Yang paling penting adalah mau belajar. Sebuah destinasi baru dapat dipelajari melalui buku – buku ensiklopedia maupun googling di internet.
kedua, dengan suka hati mau suka menolong.
ketiga, tidak malu mengakui kesalahan, terutama pada tamu.
terakhir, Anda harus menyukai apa yang Anda kerjakan.
“Bertemu dengan orang dan destinasi yang baru dapat menjadi sebuah pengalaman dan semangat yang baru untuk kita sebagai Tour Leader. Bukan hanya soal jalan – jalan dan dapat uang tetapi tentang banyak hal – hal baru yang bisa kita dapatkan selain dari pengalaman itu sendiri.”, tutup Bapak Josia.
Kita sebagai orang pariwisata harus selalu rendah hati dan memberikan service terbaik dari hati.
Sesi kedua,
Bapak Thomas Evrard selaku General Manager The Majapahit Hotel Surabaya managed by Accorhotels dengan tema “Make a Career in Hotel Industry.”
Bapak Thomas Evrard, orang Prancis yang sangat fasih berbahasa Indonesia. Beliau sudah berkecimpung di industri perhotelan selama 12 tahun, dan 8 tahunnya itu di Indonesia. Tentu saja itu membuat beliau sangat fasih berbahasa Indonesia.
Sebenarnya, Bapak Thomas berasal dari keluarga kaya. Orangtuanya bekerja menjadi dokter. Ketika beliau memilih menjadi hotelier, awalnya orangtua Bapak Thomas tidak setuju. Namun ia berhasil menunjukkan bahwa hotel adalah passionnya.
Salah satu pengalaman beliau adalah sebagai Food & Beverage Manager di Sofitel Malabo President Palace, untuk opening team hotel internasional pertama di Malabo, Afrika Tengah. Hotel yang khusus menangani Top VIP Guest dari Presiden. Selain Sofitel, Bapak Thomas Evrard juga pernah bekerja di Novotel, Phoenix Hotel dan masih banyak lagi. Meskipun beliau sudah profesional, beliau tidak pernah berhenti belajar. Beliau juga expert dalam mengelola hotel dengan bangunan cagar budaya.
Berdasarkan pengalaman yang Bapak Thomas miliki, mulai dari awal merintis karir hingga menjadi General Manager seperti saat ini," passion is not enough, you also need a total dedication." Walaupun kita sebagai General Manager akan tetapi kita harus mengenali pekerjaan yang bawah sekaligus dan bisa melakukannya, maka kamu akan menjadi General Manager yang bijaksana. Industri perhotelan sebenarnya memiliki banyak sekali tantangan, jadi yakinkanlah diri sendiri sebelum terjun langsung menjadi seorang hotelier.
Beliau mengatakan, kesempatan untuk berkembang di dunia perhotelan juga sangat besar. Tetapi hal yang perlu kita ingat adalah : Focus to do, and do it well. Apabila kamu memang sudah memutuskan untuk berkecimpung di dunia perhotelan, maka kamu harus melakukan yang terbaik sebagai seorang hotelier.
Sebagai seorang Hotelier, Bapak Thomas Evrard juga menekankan pentingnya memiliki mindset sebagai seorang Entrepreneur. Beliau menambahkan, di mana kita bekerja, kita harus bekerja seperti hotel itu adalah milik kita sendiri. You are a Seller of your property.
Sheila Ivania
Tidak ada komentar:
Posting Komentar