Generasi milenial adalah generasi pertama yang menyandang status sebagai DIGITAL NATIVE
Generasi milenial di Indonesia jika digambarkan dengan angka, maka akan ketemu hasil ini:
1 dari 3 penduduk Indonesia adalah generasi milenial.
8 dari 10 generasi milenial terkoneksi dengan internet
30,7% generasi milenial minimal 2 minggu sekali pergi ke mall
40,1% generasi milenial memiliki akun instagram
22,3% generasi milenial masih membaca surat kabar seperti koran dan majalah
Berikut ini adalah 9 perilaku dari generasi milenial Indonesia itu sendiri, yaitu:
- Kecanduan internet.
- Mudah berpaling ke lain hati
- Dompet tipis
- Kerja cepat, tapi juga kerja cerdas.
- Bisa apa saja.
- Liburan kapan saja dan dimana saja.
- Cuek dengan politik.
- Suka berbagi.
- Two Faces of Solidarity
Artinya, milenial peduli dengan masalah-masalah sosial, seperti muncul situs change.org, petisi online, termasuk respon terhadap isu-isu sosial lain melalui media sosial. Namun sikap tersebut masih terbatas euforia dan belum masif.
- Sharing is better
Milenial saat ini senang berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan wawasan lainnya. Hal tersebut dominan dilakukan di media sosial dan internet, seperti tutorial hijab dan tutorial memasak. Oleh karena itu, tidak heran banyak milenial yang menjadi referensi bagi milenial lainnya.
- Followers is family
Milenial memiliki solidaritas yang tinggi, terutama pada followersnya. Oleh karena itu, mereka sering menggambarkan aktivitasnya kepada netizen lainnya, layaknya memberi kabar kepada keluarga.
- Tidak harus memiliki.
Rangkuman presentasi
3 Tahap memahami situasi pemasaran
- evaluasi dalam hal produk, pasar, pelanggan, struktur, dan budaya, dan bagaimana organisasi tersebut dikelola
- penilaian lingkungan bisnis eksternal dan pengaruhnya
- pemeriksaan kompetisi organisasi
Untuk faktor eksternal mereka menggunakan sistem PEST Analysis, yakni mulai dari political factors, economic factors, social factors, dan technological factors.
Kenapa kita ingin pergi? Konsep dari poin ini adalah:
1. The setting of goals and objectives
2. Mission statement / business vision
3. Ansoff's matrix
4. The concept of the business mix
5. Marketing strategies
Bagaimana cara kita developing the strategy? Yang pertama kita harus membuat marketing plans mengenai marketing objectives dan strategies. Lalu menentukan estimated budget yang diperlukan.
Bagaimana cara kita tahu bahwa kita sudah sampai dimana?
1. Monitoring
2. Review
3. Evaluation
4. Summary
- evaluasi dalam hal produk, pasar, pelanggan, struktur, dan budaya, dan bagaimana organisasi tersebut dikelola
- penilaian lingkungan bisnis eksternal dan pengaruhnya
- pemeriksaan kompetisi organisasi
Untuk faktor eksternal mereka menggunakan sistem PEST Analysis, yakni mulai dari political factors, economic factors, social factors, dan technological factors.
Kenapa kita ingin pergi? Konsep dari poin ini adalah:
1. The setting of goals and objectives
2. Mission statement / business vision
3. Ansoff's matrix
4. The concept of the business mix
5. Marketing strategies
Bagaimana cara kita developing the strategy? Yang pertama kita harus membuat marketing plans mengenai marketing objectives dan strategies. Lalu menentukan estimated budget yang diperlukan.
Bagaimana cara kita tahu bahwa kita sudah sampai dimana?
1. Monitoring
2. Review
3. Evaluation
4. Summary
International study case
1. Souljourn USA
Souljourn adalah organisasi yang mempromosikan budaya Hitam melalui industri pariwisata. Souljourn menawarkan panduan mereka ke 4 kota di Amerika, yaitu Atlanta, Chicago, Los Angeles, dan New York. Pada tahun 2002, Souljourn menerbitkan buku manual 700 halaman tentang budaya Black di Los Angeles.
Manual dimulai dengan penghargaan terhadap Nat King Cole, salah satu penghibur berkulit hitam di Amerika. Kemudian, dilanjutkan dengan daftar karyawan dari berbagai perusahaan seperti Harlem Hospital, American Airlines, dan Western Union. Semua gambar dan iklan termasuk gambar orang kulit hitam. Penulis juga berbicara tentang berapa banyak imigran dari keturunan Afrika datang dan tinggal di California Selatan, betapa banyak pengusaha berkulit hitam sekarang tinggal di sebuah rumah mewah di Amerika. Selain itu, penulis juga menekankan bahwa menginap bersama teman dan keluarga adalah tradisi orang kulit hitam. Ada juga referensi tentang akomodasi yang memiliki orang kulit hitam sebagai dominasi, kita juga dapat melihat bagaimana banyak orang kulit hitam menjalankan bisnis di industri makanan dan minuman, memiliki toko, menjadi pelawak, dan segmen latihan fisik lainnya. Tidak jarang menemukan orang kulit hitam di Amerika yang menjalankan bisnis di industri surat kabar atau radio dan banyak orang kulit hitam juga bekerja untuk industri ini. Orang kulit hitam juga bergabung dalam festival yang merupakan hari libur bagi orang Amerika Afrika di Amerika. Untuk orang Nigeria, mereka memiliki tempat favorit mereka seperti aksesori dan peralatan mode lainnya. Ada juga galeri dan museum yang berfokus pada seni Amerika Afrika.
Namun, buku ini jauh dari situasi di Eropa karena ketentuan
Orang kulit hitam sangat jarang di Eropa. Itu membuat orang kulit hitam di Eropa tampaknya tidak berkembang untuk apa pun, tidak seperti orang kulit hitam di AS.
Sebagai kesimpulan, buku ini menggambarkan kehidupan Afrika Amerika yang berada di Amerika dan menunjukkan bahwa mereka memiliki segmen pasar yang mapan. Ada beberapa manfaat publisitas seperti Souljourn untuk wisatawan kulit hitam di Amerika Serikat. Pertama, para pembaca atau pelancong dapat mempelajari lebih lanjut tentang budaya Hitam secara detail. Kedua, melalui buku panduan ini orang-orang Black dapat memperbaiki citra mereka yang dilihat sebagai anarkis oleh ras lain, jadi orang kulit hitam akan memiliki ruang mereka sendiri untuk mengekspresikan diri.
Mengevaluasi negara kita sendiri, Indonesia, kita berpikir bahwa Indonesia masih kurang dalam hal menyediakan kebutuhan orang-orang dari etnis lain. Pertama-tama, infrastruktur di Indonesia tidak cukup baik untuk memenuhi standar kebutuhan turis dengan berbagai etnis yang menyebabkan turis terkejut ketika melihat kondisi di Indonesia. Kedua, banyak wisatawan mengalami goncangan budaya karena perbedaan budaya mereka dengan kami. Ketiga, sumber daya manusia di Indonesia tidak cukup terlatih, akibatnya kami masih belum siap melayani turis yang melakukan perjalanan ke Indonesia.
2. Sofitel Hotels and Resorts
Sofitel, merek hotel premium dari jaringan hotel terkemuka bernama Accor, telah memiliki lebih dari 189 hotel dan resor di seluruh dunia. Apa yang istimewa dari hal ini adalah bahwa meskipun memiliki ratusan cabang, Sofitel berhasil menciptakan hotel-hotel pengalihan yang mengungkapkan jiwa tujuan pelancong yang membuat mereka 'unik'. Meskipun tujuannya untuk mengungkap jiwa negara di mana hotel ini berada, Sofitel masih mewujudkan yang terbaik dari Perancis, asal-usul Sofitel, apakah itu dalam hal desain interior, kehangatan sambutan, kecanggihan layanan dan masakan yang luar biasa .
Hotel ini dibagi menjadi dua kategori: pertama adalah satu di daerah perkotaan yang merupakan destinasi untuk pelancong bisnis dengan sedikit sentuhan liburan dan yang kedua adalah resor yang merupakan tujuan liburan tetapi masih menyediakan fasilitas untuk konvensi dan pelancong bisnis. Sofitel juga menyediakan tempat hiburan dan rekreasi. Dalam upaya untuk membuat pelanggan lebih nyaman, mereka memastikan untuk memiliki banyak restoran dengan gaya yang berbeda. Sofitel juga menyediakan kamar bebas rokok dan kamar yang disesuaikan untuk kecacatan sejak tahun 2003, ini bervariasi tergantung pada permintaan negara. Dalam hal pengunjung, Sofitel mengklaim bahwa pelanggan mereka adalah para petualang dan mereka yang mengikuti tren dan cinta keanggunan budaya. Perusahaan percaya bahwa semua alasan ini membedakan mereka dari merek mewah lainnya di pasar.
Berada di perusahaan besar, seperti Accor, memang membawa banyak keuntungan dan kerugian untuk sebuah merek. Sofitel, sebagai contoh, sangat terkenal di seluruh dunia karena upaya Accor dalam mengiklankan mereknya, juga lebih mudah untuk mencari tahu tentang merek seperti Sofitel ketika sebuah perusahaan besar seperti Accor mengelola hotel, karena pelanggan akan dapat menemukan Sofitel melalui situs web Accor, billboard, situs berita, atau bentuk promosi lainnya. Korporasi yang bertanggung jawab mengelola hotel juga penting dalam menentukan bagaimana hotel akan melayani pelanggan mereka, ini bisa menjadi keuntungan atau kerugian tergantung pada kinerja perusahaan.
Masalah akan timbul ketika bisnis hotel global dikembangkan, pertama-tama, pelanggan di industri ini berasal dari berbagai bidang dan dominasi adalah mereka yang tidak mempelajari bidang perhotelan, orang-orang seperti ini memiliki standar mereka sendiri mengenai hotel mewah dan ketika merek memenuhi standarnya, itu tidak memenuhi standar pelanggan, ini bisa menyebabkan masalah atau kasus yang lebih buruk kehilangan pelanggan saat ini dan potensial. Membangun merek hotel global berarti membangun hotel di seluruh dunia yang berarti bertemu pelanggan dari berbagai negara dengan selera dan standar yang berbeda, contohnya adalah Bali, sebuah kota yang memiliki keyakinan kuat terhadap budayanya dan New York, kota metropolitan, pelancong yang mengunjungi negara ini kemungkinan besar memiliki selera yang berbeda dan memiliki harapan yang berbeda selama tinggal di masing-masing hotel di kedua negara. Cuaca dan arsitektur adalah hal lain, negara-negara dengan cuaca yang berbeda mempengaruhi arsitektur bangunan, Indonesia sebagian besar cerah atau hujan dan tidak akan pernah ada salju di Indonesia sehingga negara ini tidak memerlukan ruangan dengan pemanas yang banyak digunakan di negara di mana salju turun selama musim dingin.
Lokal Case Study
99 Reflexology
- Finance
Investasi : 4-5 M
Fixed cost : Gaji pegawai
Variable Cost : 25 jt biaya operasional & 20 jt biaya bahan pendukung (cream, minyak, dll)
Revenue Streams : dari biaya pijat
Biaya pijat Rp 80.000-100.000
Weekday (senin-kamis) sekitar 130-150 orang, Weekend (jumat-minggu) 150-200 orang
Omzet perbulan Rp 434.000.000-550.000.000
- Administration :
System RAPTOR
Voucher
- IT
System Raptor & sudah ada backup server
Tidak ada social media
- Sales & Marketing
Target Market : ibu rumah tangga, pembisnis, semua kalangan
Marketing strategy : Awalnya menggunakan iklan koran, baliho, brosur tapi sekarang sudah tidak lagi karena brand sudah terkenal
- HR
Melamar dengan CV, lalu wawancara dengan pemilik,
Training untuk yang belum berpengalaman selama 3-4 minggu, sudah berpengalaman selama 1-2 minggu, professional selama 1 hari
Tidak ada Induction
Professional development: les inggris dan mandarin sebulan sekali
Gaji untuk terapi 30% komisi setiap treatment, untuk staff sesuai UMR
Java Bliss
- Finance
Investasi 7M
Fixed cost : Gaji pegawai
Variable Cost : 22 jt biaya operasional & 5 jt biaya bahan pendukung (cream, minyak, dll)
Revenue Streams : dari biaya pijat dan penjualan produk (cream, minyak, dll)
Biaya pijat rata-rata Rp 90.000-100.000
Weekday (senin-kamis) sekitar 30-50 orang, Weekend (jumat-minggu) 50-70 orang
Omzet perbulan ± Rp 60.800.000-70.000.000
- Administration
Pakai komputer
Membership: bayar Rp.200.000 dapat akses ke aplikasi Java Bliss
- IT
Website (bisa untuk reservasi) http://javabliss.co.id/
Instagram : javablissid
Whatsapp
- Sales & Marketing
Target Market : Orang usia lanjut, pembisnis, semua kalangan
Marketing strategy : Harga khusus untuk orang usia lanjut dan anak-anak di harga Rp.500.000 dan promo Airwedia
- HR
Kirim CV, wawancara oleh pemilik
Training untuk yang belum berpengalaman selama 3-4 minggu, sudah berpengalaman selama 1-2 minggu
Tidak ada Induction
Professional development: les inggris untuk therapist
Gaji untuk terapist 20% komisi setiap treatment dan gaji Rp.2.000.000, untuk staff sesuai UMR, dan biaya konsumsi Rp.35.000/hari
Polaris
- Finance
Investasi 5M
Fixed cost : Gaji pegawai
Variable Cost : 24 jt biaya operasional & 18 jt biaya bahan pendukung (cream, minyak, dll)
Revenue Streams : dari biaya pijat dan kerja sama dengan Ascott hotel serta beberapa fitness center
Biaya pijat rata-rata Rp 140.000-220.000
Weekday (senin-kamis) sekitar 50 orang, Weekend (jumat-minggu) 100 orang
Omzet perbulan ± Rp 324.000.000
- Administration
Sistem sendiri dan sudah ada backup yang disimpan di hardisk
Membership dengan kartu member dimana customer dapat mengumpulkan poin setiap transaksi yang dapat ditukar dengan diskon. Pada waktu ultah dapat potongan 20%.
- IT
Website (can be use for reservation) : http://polarisplatinumreflexology.com/
Instagram : polarisreflexology
Facebook
Tripadvisor
- Sales & Marketing
Target Market : Awalnya keluarga, sekarang lebih ke golongan menengah ke atas dan pebisnis
Marketing strategy : Awal tahun menggunakan brosur, radio, website. Sekarang pakai media social seperti facebook dan Instagram.
Pelanggan dapat diskon setiap upload foto ke sosmed
Kerja sama dengan hotel Ascott dan beberapa fitness center
Promo Happy hour dari jam 10.00-16.00
- HR
Kirim CV, wawancara oleh pemilik
Training selama 3 bulan tergantung kemampuan, karena menyesuaikan standar Polaris
Ada induction selama 1 hari untuk memperkenalkan profil perusahaan, visi & misi
Dalam setahun sekali, akan ada pemeriksaan untuk menjaga layanan terapis, dan program leadership serta pembentukan karakter untuk staff
Professional development: les inggris untuk therapist
Gaji untuk terapist 30% komisi setiap treatment, tips Rp.2.500.000-5.000.000 untuk setiap staf, gaji staff sesuai UMR, dan untuk trainee dapat uang makan dan tempat tinggal.
Nakamura
- Finance
Investasi 780 jt
Fixed cost : Gaji pegawai
Variable Cost : 52 jt biaya operasional
Revenue Streams : dari biaya pijat
Biaya pijat rata-rata Rp 130.000
Weekday (senin-kamis) sekitar 40-60 orang, Weekend (jumat-minggu) 50-70 orang
Omzet perbulan ± Rp 198.000.000
- Administration
Sistem online web, database tersimpan otomatis
Membership seharga Rp.100.000 dengan cashback Rp.50.000 untuk kunjungan berikutnya bersama pasangan, banyak diskon harian dan spesial diskon untuk Merchandise
- IT
POS system
Instagram
Facebook
Website https://nakamurasurabaya.com
Aplikasi Android
- Sales & Marketing
Target Market : golongan sosialita kelas atas dan semua kalangan
Marketing strategy : promo harian dan promo event
Memberikan service terbaik untuk promosi dari mulut ke mulut
- HR
Kirim CV lewat email, datang langsung ke kantor, wawancara, tes psikologi
Training selama 1-1.5 bulan tergantung kemampuan, karena menyesuaikan standar Polaris
Tidak ada induction
Gaji untuk terapist sesuai UMR + tips + komisi dari setiap treatment,
Gaji staff sesuai UMR + uang makan + tips
Hasil presentasi Kak Bagus
Sistem Bisnis Fungsional adalah Suatu Sistem Informasi yang digunakan untuk memberikan sejumlah informasi yang berhubungan dengan Bisnis pada suatu perusahaan kepada sekelompok orang pada bagian - bagian tertentu pada Perusahaan tersebut.
Penggunaan Sistem Bisnis jika dilihat dari sudut pandang Fungsional, Perlu diketahui bahwa sistem – sistem informasi fungsional tidak berdiri sendiri secara fisik. Sistem – sistem informasi ini berbagai sumber daya dalam organisasi. Dalam sistem informasi perusahaan sistem – sistem informasi fungsional ini berkedudukan sebagai sub sistem – sub sistem.sistem ini biasanya digunakan atau terletak di departemen khusus Seperti Departemen Akuntansi dan Keuangan, Marketing and Selling (pemasaran dan Penjualan), Manufacturing (Produksi), dan Human Resource (Sumberdaya).
Sub bagian dari business function
- Departemen Akuntansi dan Keuangan
- Marketing and Selling (pemasaran dan Penjualan)
- Manufacturing (Produksi)
- Human Resource (Sumberdaya)
Sekian dari saya
Terima kasih sudah membaca
Sheila Ivania
40117001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar