Halo teman - teman! Sekarang kita sudah sampai di Week 5 nih. Ga kerasa ya hehe
Disini saya akan menyampaikan materi apa saja yang saya dapatkan di kelas Leisure Business kemarin, yang telah disampaikan olek Pak Dewa. Materi yang dibahas adalah mengenai LEISURE ECONOMY.
Sebenarnya ada perbedaan dari Digital dan Leisure Economy. Apa aja sih?
Menurut Dickman (1997), ada 5A dalam suatu perjalanan wisata, yakni
- Attractions
- Activities - Point of Leisure Business!
- Accessbility
- Amenities
- Ancillaries
Berikut ini penjelasan dari masing - masing 5A
- Attractions
Attractions merupakan komponen yang signifikan dalam menarik wisatawan.Suatu daerah dapat menjadi tujuan wisata ketika kondisinya mendukung menjadi sebuah atraksi wisata. Ada 3 modal atraksi yang menarik kedatangan wisatawan :
1. Natural Resources (secara alami)
2. Atraksi wisata budaya
3. Atraksi buatan manusia
- Activities
- Amenities
- Accessbility
Accessbility itu bersifat transferbilitas, yang berarti kemudahan untuk bergerak dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Jika suatu daerah tidak tersedia aksesbilitas yang baik seperti bandara, pelabuhan dan jalan raya, maka tidak akan ada wisatawan yang mempengaruhi perkembangan aksesbilitas di daerah tersebut.
- Ancillaries
Ancillaries adalah pelayanan tambahan yang harus disediakan oleh pemerintah daerah (pemda( dari suatu daerah. Tujuan wisatanya baik untuk wisatawan maupun untuk pelaku pariwisata. Pelayanan yang disediakan termasuk pemasaran, pembangunan fisik seperti jalan raya, rel kereta api, air minum, listrik, telepon, dan lain lain, serta mengkoordinir segala macam aktivitas dan dengan segala peraturan perudang-undangan baik di jalan raya maupun di objek wisata. Ancillary juga merupakan hal - hal yang mendukung sebuah kepariwisataan, seperti lembaga pengelolaan, tourist infomation, travel agent, dan stakeholder yang berperan dalam kepariwisataan.
Oya kalian tau ga siapa sih yang berperan paling besar dalam leisure business?
Jawabanya adalah kita sendiri, para generasi milenial.
Lho kok bisa? Tentu saja bisa. Karena kita para generasi milenial itu selalu membutuhkan gadget dalam setiap hari. Bagaikan slogan "tidak bisa hidup tanpa gadget"
Generasi milenial pun dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu YOUTH, WOMEN, NETIZEN
Apa saja sih ciri - ciri generasi milenial?
- gadget menjadi kebutuhan primer, sehingga ramah dengan teknologi informatika dan komunikasi
- berteman dengan semua orang yang ada di dunia, baik dari kehidupan nyata (bertemu langsung) maupun berteman melalui media sosial
- merupakan instan generation, yang ingin segala sesuatunya itu serba instan, baik dari segi positif maupun negatif
jadi dari economy leisure, Pak Dewa menyampaikan bahwa para konsumen itu tidak hanya membeli produknya saja, tetapi konsumen juga membeli experiencenya. contoh, orang datang ke starbucks tidak hanya membeli kopi saja, namun orang juga melihat bagaimana tempatnya, desain interiornya, para staffnya bagaimana, dan itulah yang disebut membeli experience.
nah jadi dari situ, kita memiliki implikasi bahwa ketika membuat produk , bisa juga dimasukkan unsur experience meskipun sifatnya hanyalah sebuah ide.
Bagaimana sih cara menyajikan produk yang ada experiencenya?
Kuncinya adalah KREATIVITAS! Miliki lah kreativitas yang unik sehingga konsumen tertarik kepada produk kita.
Setelah Pak Dewa selesai menjelaskan materinya, kuliah dilanjutkan dengan presentasi dari kelompok 1. Kelompok ini menyampaikan hasil wawancara mereka kepada Ciputra Waterpark dan Kidcity Transmart Lenmarc Surabaya. Mereka juga menjelaskan hasil studi kasus mereka terhadap Modern Art Museum (Tate Galleries, Centre Pompidou dan Moma, Guggenheim Museum), dan Disneyland Resort Paris, dan The Victoria and Albert Museum London.
Kelompok 1 menjelaskan bahwa dulu saat Ciputra Waterpark belum ada, pihak Ciputra melakukan investasi sebesar 100M. Biaya pemakaian paling besar adalah biaya air dan listrik yang perbulannya bisa mencapai 190jt. Untuk biaya perawatan peralatannya sendiri bisa mencapai 250jt. Ciputra Waterpark memiliki strategi menarik pengujung untuk datang kembali yang diadakannya customer corporate setiap bulan Juli – Desember ada gathering dan outbond, customer anak sekolah setiap bulan Januari – Juni ada event khusus dan di bulan Mei – Juni ada event khusus kenaikan kelas, gathering dsb, dan ketika tidak high season ada promo khusus untuk komunitas tertentu.
Untuk Kidcity tidak menyampaikan modal awalnya berapa karena bersifat confidential, namun yang pasti untuk balik modal yang dicapai oleh Kid City berlangsung lama sekitar 5 sampai 7 tahun. Sistem administrasi yang dipakai oleh Kid City Lenmarc, yaitu sistem manual dan automatic. Kid City Lenmarc memakai back up system yang dibuat sendiri, seperti Trans Browser untuk sistem barang dan Interate Back Office Manager untuk sistem keuangan mesin. Target customer dari Kid City Lenmarc awalnya adalah kalangan menengah kebawah, tetapi karena lokasi Kid City yang berada di lingkungan kalangan menengah keatas, target customer menjadi kalangan menegah keatas. Marketing startegi yang dilakukan Kid City Lenmarc yaitu dengan melakukan event-event, seperti pagelaran tari dan mengadakan event yang mengedukasi.
Untuk international casenya Modern Art Museum, kini menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan seni modern dapat diterima dengan semua generasi, termasuk penggemar seni masa lampau, penggemar seni modern, dan juga orang – orang biasa yang tidak terlalu tertarik dengan seni. Dikarenakan generasi milenial zaman sekarang banyak mencari tempat – tempat yang instagramable, museum seni menjadi salah satu tempat yang diminati oleh orang – orang yang suka berfoto, sehingga orang – orang yang tidak tahu akan museum seni pun akan tertarik jika mereka melihat foto – foto yang di posting di Instagram oleh orang – orang yang sudah pernah mengunjungi museum seni modern itu. Tak lepas dari itu, penggemar seni modern dan seni masa lampau juga pastinya akan sering mengunjungi museum seni modern. Namun karena belum banyaknya komunitas – komunitas penggemar seni modern yang ada di Asia, Amerika Selatan, dan di Afrika. sehingga belum ada dukungan dari pemerintah – pemerintah untuk membuat museum seni modern di daerahnya masing – masing.
Persamaan dan perbedaan dari Disneyland Resort Paris dan Jatim Park 2
- sama - sama menyediakan akomodasi seperti hotel
- sama - sama menyediakan wahana - wahana permainan
- Jarak antara akomodasi dekat dengan wahana permainan, jadi pengunjung tidak perlu jalan jauh- jauh
- Menyediakan tiket terusan (all-in) untuk semua wahana dan fasilitas yang ada
- sama - sama menyediakan thematic restaurant
- Wilayah akomodasi yang tersedia di Disneyland lebih luas daripada Jatim Park 2
- fasilitas yang tersedia di Disneyland lebih lengkap daripada Jatim Park 2
- Didalam Jatim Park 2 juga terdapat kebun binatang dan museum satwa
- Disneyland sering mengadakan event – event khusus seperti festival bahkan wedding
- Akomodasi Jatim Park 2 yakni Pohon INN memiliki standar hotel bintang 3, sedangkan akomodasi Disneyland berstandar hotel bintang 5
- Mengadakan London Fashion Week di salah satu ruangan museum, dengan adanya acara ini maka Museum V&A bisa semakin di kenal di dunia internasional. Hal Itu dikarenakan London Fashion Week merupakan salah satu event besar yang disorot oleh banyak media-media ternama, mulai dari channel-channel televisi terkenal, akun sosial media artis-artis papan atas, sampai dengan blog juga website terkenal. Dengan adanya publikasi seperti itu Museum V&A juga menjadi sorotan publik dan lebih dikenal oleh masyarakat.
- Untuk meraih pasar dari golongan muda yang kedepannya lebih tertarik dengan sesuatu yang berbau teknologi dan modern, Museum V&A bisa menambahkan fitur Robot Tour Guide sebagai daya tarik tersendiri. Sehingga pada waktu pertama kali datang ke museum pengunjung bisa memilih antara ingin berkeliling sendiri, ditemani tour guide biasa, atau menggunakan jasa robot. Fitur ini bisa dipromosikan melalui sosial media yang sering digunakan oleh kaum muda. - Membuat sebuah special event di area museum yang bisa menarik perhatian dari kalangan pelajar dan orang dewasa berumur sekitar 20-30 tahunan, acara ini juga berkemungkinan untuk meraup lebih banyak pengunjung laki-laki. Special event yang dimaksud adalah sebuah permainan pencarian harta karun yang juga tersemat unsur misteri, dimana pemenangnya bisa mendapatkan sejumlah hadiah. Kuotanya terbatas untuk menjaga keamanan dan menghindari kerusakan di museum. Acara ini juga di liput oleh media sehingga pamornya akan semakin bertambah.
- Selain itu Museum V&A juga bisa mengadakan beberapa workshop dari designer dan seniman-seniman terkenal
- Untuk meraih pasar dari golongan muda yang kedepannya lebih tertarik dengan sesuatu yang berbau teknologi dan modern, Museum V&A bisa menambahkan fitur Robot Tour Guide sebagai daya tarik tersendiri. Sehingga pada waktu pertama kali datang ke museum pengunjung bisa memilih antara ingin berkeliling sendiri, ditemani tour guide biasa, atau menggunakan jasa robot. Fitur ini bisa dipromosikan melalui sosial media yang sering digunakan oleh kaum muda. - Membuat sebuah special event di area museum yang bisa menarik perhatian dari kalangan pelajar dan orang dewasa berumur sekitar 20-30 tahunan, acara ini juga berkemungkinan untuk meraup lebih banyak pengunjung laki-laki. Special event yang dimaksud adalah sebuah permainan pencarian harta karun yang juga tersemat unsur misteri, dimana pemenangnya bisa mendapatkan sejumlah hadiah. Kuotanya terbatas untuk menjaga keamanan dan menghindari kerusakan di museum. Acara ini juga di liput oleh media sehingga pamornya akan semakin bertambah.
- Selain itu Museum V&A juga bisa mengadakan beberapa workshop dari designer dan seniman-seniman terkenal
Sekian dari saya
Terima kasih sudah membaca
Sheila Ivania Selimjaya
40117001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar